Visit-erz

Sabtu, 23 Juni 2012

Kumpulan Kata-Kata Bijak Mario Teguh Terbaru


Kumpulan Kata-Kata Bijak Mario Teguh Terbaru. Kata-Kata Bijak Mario Teguh Kumpulan Kata-Kata Bijak Terbaru. Kata-Kata Bijak. Mario Teguh merupakan sosok motivator ulung yang telah diakui dunia sebagai seorang motivator handal yang mampu menjadikan hati atau pikiran yang sedang gelisah menjadi tenang melalui rangkaian kata-kata bijak dan kata-kata mutiara yang sederhana namun sangat mengena di hati orang yang mendengarnya.

Berikut ini beberapa kumpulan kata-kata bijak mario teguh.
Perhatikanlah awan-awan gelap
yang menutupi kecemerlangan matahari.
Anda memang tak lagi dapat melihat
keindahan dari birunya langit,
tetapi Anda masih dapat melihat
garis tepi keperakan yang mengitari
awan-awan gelap itu.
Belajarlah untuk selalu melihat hikmah
dan kemungkinan cemerlang di dalam
segelap-gelapnya keadaan.
Anda jiwa kecintaan Tuhan.
Tidak ada niat Tuhan
selain memuliakan Anda.
Berhati-hatilah dengan dia
yang hatinya berada di ambang kemarahan,
yang gelisah tercabik antara kebaikan asli
yang menjadi bakat kelahirannya dan
kesenangan sementara yang tak penting.
Mungkin tak ada orang yang lebih mudah marah
daripada dia yang mengetahui kebaikan,
tapi tak kuasa menahan dirinya
dari berlaku sebaliknya.
Terhadapnya,
berkasih-sayanglah, nasehatkan yang benar,
dan bersabarlah.
Marilah kita menjadi orang tua
yang mencontohkan kegembiraan
dalam memenangkan kualitas hidup yang baik,
agar anak-anak kita juga bersemangat
untuk tumbuh dengan tubuh yang sehat,
cara pandang yang jernih,
dan pikiran yang cemerlang.
Bagi seorang anak,
tidak ada pahlawan yang lebih agung
daripada seorang dewasa
yang berlutut membantunya,
dan berbisik
Ketahuilah bahwa aku sangat menyayangimu.
Anak-anak tanpa pahlawan
sedikit sekali yang akan tumbuh
menjadi pribadi-pribadi dewasa
yang bangga dan membanggakan.
Mereka membutuhkan seorang dewasa
yang bisa mereka kagumi;
seorang yang kuat, yang bersamanya
mereka merasa terlindungi.
Mereka membutuhkan seorang sahabat dewasa
yang menuntun dan mendorong mereka
untuk tumbuh menjadi pribadi
yang kuat dan mandiri.
Mereka membutuhkan seorang teladan.
Cara lazim untuk kehilangan hormat
kepada diri sendiri, adalah
berjanji sampai hampir bersumpah
untuk menjadi pribadi baru
dan bekerja keras mencapai impian,
tapi tetap berpikiran tidak bersih,
sama malasnya,
mencurigai orang-orang baik,
dan memprotes Tuhan.
Janganlah mengira hati Anda tidak tahu,
jika Anda mengatakan satu hal,
tapi melakukan hal yang lain.
Tepatilah janji Anda kepada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar